Rencana pemerintah untuk menerapkan kebijakan konten lokal di tiap 
perangkat 4G yang diimpor masuk ke Indonesia melalui aturan TKDN -- 
tingkat kandungan dalam negeri -- sejak 1 Januari 2017 mendapat sambutan
 positif dari Huawei.
"Saya sudah dengar tentang rencana (TKDN) 
itu, dan bagi kami tak masalah," kata Henry Hsu, Chief Operating Officer
 Consumer Business Group Southern Pacific Region Huawei saat ditemui detikINET di London, Inggris.
Bahkan
 sebelum kebijakan itu ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, Huawei 
ternyata telah jauh-jauh hari mengantisipasinya dengan memproduksi 
sejumlah ponsel 4G terbarunya di pabrik yang ada di Indonesia.
"Kami
 sebenarnya sudah memproduksi dua smartphone 4G di Indonesia, tepatnya 
di Surabaya. Tapi saya belum bisa memastikan detailnya. Nanti akan saya 
kabari lagi begitu mendapat informasi dari tim Huawei di Indonesia," 
jelas Hsu lebih lanjut.
Huawei sendiri baru saja memperkenalkan dua smartphone flagship
 terbarunya di London, yakni P8 dan P8 Max. Selain itu, vendor raksasa 
asal China ini juga tengah menyiapkan seri ekonomis dari P8 dan satu 
lagi smartphone khusus untuk Indonesia yang konon diberi kode nama 
'Batik' atau Y3. 
"Untuk smartphone terbaru yang khusus kami buat
 untuk Indonesia, itu belum 4G dan masih 3G. Jadi rasanya bukan itu yang
 kami buat di Surabaya," pungkas pria yang kini memimpin Huawei di 
regional Malaysia tersebut.
Seperti diketahui, pemerintah 
Indonesia sejak beberapa bulan terakhir memang tengah mematangkan 
rencana untuk menetapkan konten dalam negeri di perangkat 4G. Angka 
persentasenya memang belum final, namun kandungan dalam negeri yang 
diharapkan minimal bisa mencapai 40%.
Menkominfo Rudiantara 
sebelumnya juga mengatakan bahwa draft aturan TKDN ini tak lama lagi 
akan diterbitkan. Draft ini kemudian akan dibahas kembali oleh Kominfo 
bersama dua kementerian lainnya seperti Perdagangan dan Industri.
Berita Lainnya :
http://blogberkatakata.blogspot.com/2015/04/mario-si-penyusup-roda-pesawat-yang.html
http://coretansipinky.blogspot.com/2015/04/raffi-gigi-tak-bisa-lepas-dari-internet.html
http://alhariz87.blogspot.com/2015/04/gerrard-bukan-lagi-jimat-liverpool.html
http://peace-palestine-israel.blogspot.com/2015/04/angelina-jolie-dan-brad-pitt-segera.html
http://ipaspwb.blogspot.com/2015/04/sadis-pengusaha-korban-penculikan.html
http://melicotoart.blogspot.com/2015/04/mengungkap-merek-asing-pada-ikan-dari.html
http://weeklyteaparty.blogspot.com/2015/04/sejumlah-delegasi-peringatan-kaa-mulai.html 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar