Sebelum membuang bayinya Kamis (16/4), Kanah sempat bertaruh nyawa saat
melahirkan. Kanah melahirkan seorang diri tanpa bantuan siapapun di
kamar kosnya.
"Pelaku melahirkan pada Rabu (15/4) pukul 22.00
WIB," kata Kapolsek Sukolilo Kompol Taufik Yulianto kepada wartawan,
Jumat (17/4/2015).
Taufik mengatakan, malam itu, perempuan 36
tahun itu berjuang seorang diri saat perutnya sudah merintih. Bayi
perempuan itu akhirnya dilahirkannya seorang diri. Pusar bayi itu
dipotong sendiri.
"Pelaku belum ngaku dipotong menggunakan apa pusar bayinya," lanjut Taufik.
Perempuan
asli Kediri itu panik, takut dan bingung sesaat setelah melahirkan
bayinya. Tak bisa berpikir jernih, Kanah akhirnya membuat keputusan
membuang bayinya. Bayi itu dimasukkan ke dalam plastik yang sebelumnya
diisi dengan handuk warna putih dan kaos sebagai alas. Mulut bayinya
kemudian diplester menggunakan lakban. Tujuannya agar bayinya tidka
menangis.
Pagi buta, Kanah berjalan seorang diri. Saat
dilihatnya ada sebuah mobil terparkir di depan kos nomor 2, tanpa
berpikir panjang, tas plastik itu digantungkan begitu saja di spion
mobil. Lalu Kanah pulang.
"Kami tahu kalau pelaku adalah pembuang
bayi karena warga sekitar mengatakan jika ada seorang perempuan yang
hamil di sekitar lokasi kejadian," tandas Taufik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar